Perancangan Gedung Kesenian Tradisional di Ngalipaeng

Abstract

Posisi Geografis Kabupaten Sangihẹ̆ yang terletak tepat di Bibir Pasifik, dimana letaknya yang berada di Utara jasirah Sulawesi secara tepat menghadap langsung ke arak Pasifik Rim. Dengan posisi ini sudah memiliki keunggulan yaitu lebih dekat ke Jepang, atau Negara-negara Timur jauh lainnya, serta negara-negara di Amerika Utara dimana negara-negara dibelahan utara bumi ini sangat berperan besar dalam perekonomian global. Letak Geografis yang demikian ditunjang dengan potensi alam serta ragam seni dan budaya menjadikan Kabupaten Sangihẹ̆ sebagai “North Gate Way” kawasan  Timur Indonesia yang mudah dicapai dan singgahi oleh investor maupun wisatawan asing. Dengan adanya kemajuan pengembangan sektor pariwisata, maka industri-industri kerajinan khas kabupaten Sangihẹ̆ dapat dikenal oleh manca negara. Hal ini dapat mempengaruhi sektor perdagangan dan jasa. Berarti dengan pengembangan sektor pariwisata dapat mengenalkan potensi-potensi yang lain yang ada di kabupaten Sangihẹ̆ kepada investor-investor lokal maupun asing. Melihat peluang itulah, maka diperlukan suatu wadah/tempat untuk menginformasikan dan mempromosikan potensi pariwisata yang ada di kabupaten Sangihẹ̆ sekaligus menanamkan dan melestarikan nilai-nilai budaya pada masyarakat Sangihẹ̆ khususnya generasi muda.

Adapun sasaran yang hendak dicapai agar tujuan di atas mencapai hasil yang optimal adalah dengan merancang fasilitas utama dan penunjangnyang bersifat : informatif, komersial, apresiatif, rekreatif dan terbuka. Meninjau sasaran dan tujuan yang hendak dicapai pendekatan desain  yang dipakai menggunakan tipologi pola perkampungan di Sangihẹ̆ yang bersifat natural untuk penataan site dan dari segi bulding design menggunakan tipologi rumah adat Sangihẹ̆. Namun karena kegiatan yang akan diwadahi adalah kegiatan ekonomi yang bersifat efisien dan efektif dalam pemanfaatan ruang, pelayanan, sirkulasi dan keawetan bangunan, maka metode ini digunakan dengan penambahan langgam desain modern.

Dari hasil rancangan terjadi penataan bentuk yang menonjolkan ciri khas budaya Sangihẹ̆. Sedangkan pada teknologi digunakan gabungan arsitektur tradisional dan teknologi modern.