About

Sejarah Universitas Nusantara Manado

Universitas Nusantara Manado dinyatakan berdiri pada tanggal 13 Juli 1995, oleh Yayasan Bakti Nusantara dengan pengurus Drs. Teddy Manueke, MM sebagai Ketua, Hendrik Manueke sebagai Sekretaris dan Olga Lohonauman sebagai Bendahara. Yayasan Bakti Nusantara diresmikan oleh Notaris Thresye Sembung dengan Akte Notaris Nomor 18/Juli/1995.

Tanggal berdiri diambil ketika rapat perdana dilakukan di ruang Direktur Nusantara College, Drs. Teddy Manueke, MM., di Gedung Angkatan Laut Jalan Sam Ratulangi No. 1 Manado, dihadiri oleh enam orang pengurus lengkap, masing-masing: Hendrik Manueke, Ketua 1; Max Silinaung, Ketua 2; Frangky Heydemans , Sekretaris 1; Refli Sarwan, Sekretaris 2; Olga Lohonauman, Bendahara 1; Fransiska Manueke, Bendahara 2. Rapat tersebut membahas agenda rencana pendirian Universitas Nusantara (UN) sebagai pengembangan dari Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) Nusantara College (NC) dan Lembagai Latihan Kerja (LLK) Institut Bisnis Nusantara (IBN). Rapat juga membicarakan kesiapan pendirian Universitas Nusantara dalam hal lokasi kampus dan pengurusannya ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (waktu itu Kopertis Wilayah 9) hingga ke Direktorat Perguruan Tinggi Swasta (Gutiswa) Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta. Proses berikutnya dilaksanakan di Makassar hingga mendapat Rekomendasi dari Kopertis Wilayah 9 untuk dibawa ke Gutiswa. Setelah berproses dan melengkapi sejumlah dokumen tambahan, keluarlah Ijin Operasional perdana bernomor 78/D/O/96 pada tanggal 26 Desember 1996, diterima langsung oleh Drs. Teddy Manueke, MM. di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Gedung D Jalan Jenderal Sudirman Pintu 1 Senayan Jakarta.

Tanggal 9 Maret 1997 Koordinator Kopertis Wilayah 9 Sulawesi, Prof. Dr. Abdul Hafidz, M.Si. menyerahkan Izin Terdaftar Universitas Nusantara di Kampus Universitas Nusantara di Jalan Sudarso No. 33B Paaldua Manado (Gedung SMA Pioneer). SK Terdaftar diserahkan kepada Ketua Yayasan, Hendrik Manueke yang didampingi seluruh pengurus Yayasan dan Rektorat UN bersama segenap dosen dan staf UN, IBN, NC dan keluarga besar Yayasan Bakti Nusantara. Saat itu juga UN langsung menjaring mahasiswa baru termasuk mahasiswa dan siswa dari IBN dan NC. Kuliah perdana dilakukan pada bulan Agustus 1997 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 45 orang.

Pada tanggal 4 Desember 1997 dilangsungkan pelantikan rektor Universitas Nusantara, Drs. Teddy Manueke, MM. oleh ketua Yayasan Bakti Nusantara, Hendrik Manueke disaksikan oleh Koordinator Kopertis Wilayah 9 Sulawesi, Prof. Dr. Abdul Hafidz, M.Si. disaksikan Sekretaris Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Arsyad Daud, mewakili Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Letjen. E.E. Mangindaan, yang sebelumnya telah menerima menerima pimpinan Universitas Nusantara di Ruang Kerja Gubernur. Acara pelantikan dilangsungkan di Gedung Auditorium Mapalus Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, diikuti oleh rombongan Kopertis Wilayah 9 Sulawesi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, keluarga besar Universitas Nusantara, Yayasan Bakti Nusantara dan tamu undangan.

Visi Universitas Nusantara adalah “Unggul dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Peradaban”. Hal ini menunjukkan bahwa pendirian Universitas Nusantara adalah untuk menjawab kebutuhan bangsa terhadap kebutuhan atas teknologi menyambut era teknologi informasi komputer yang maju dan pesat, di saat yang sama juga memiliki peradaban yang baik. Misi: “Menciptakan Sumber Daya Manusia yang Sehat Jasmani dan Rohani” menjelaskan kebutuhan terhadap manusia yang sehat seutuhnya, menguasai teknologi sehingga ilmu yang didapat bermanfaat dan meiliki hasil yang maksimal.

Slogan: “Make People Educated and Entrepreneur” memberikan inspirasi, semangat dan roh dalam mewujudkan tujuan pendidikan di Universitas Nusantara, yaitu mahasiswa memiliki kecerdasan intelektual dan karakter yang baik dan bisa membangun kehidupan secara mandiri melalui semangat dan praktek kewirausahaan yang dibangun dari kampus.

Profil Universitas Nusantara selengkapnya:

Nama universitas:
Universitas Nusantara. Ini menyuratkan bahwa Universitas Nusantara akan menjangkau seluruh pemuda dan pemudi bukan hanya di tempat di mana Universitas Nusantara berdomisili tetapi akan menjangkau seluruh Indonesia.

Visi: Unggul dalam Ipteks dan Peradaban.

Misi: Menciptakan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Sehat Jasmani dan Rohani.

Slogan: Make People Educated and Entrepreneur.

Pola Ilmiah Pokok: Melaksanakan pembangunan yang berorientasi lingkungan.

Logo: Garis luar berbentuk segi lima menyiratkan Pancasila. Lingkaran dalam berbentuk elips lingkaran bumi yang berarti bahwa Universitas Nusantara akan melakukan kegiatan yang ada di dalam bumi dan jagad raya. Dalam lingkaran ada gambar bumi Nusantara dan peta Indonesia sebagai tempat dimana Universitas Nusantara akan membangun. Dalam lingkaran bumi terdapat garis bujur setrip yang melambangkan 7 hari dalam seminggu akan diisi setiap waktu. Di bawah lingkaran bumi ada buku yang terbuka yang melambangkan kitab suci dan juga buku ilmu pengetahuan. Buku terbuka melambangkan buku yang harus dibuka dan dibaca untuk memperoleh tuntunan kehidupan spiritual dan ilmu pengetahuan. Dalam lingkaran bumi ada edfa tersirat gambar tunas kelapa yang melambangkan semangat untuk bertumbuh tetapi juga berwarna merah melambangkan semangat dan kuning keemas an yang melambangkan masa depan yang gemilang. Warna: Hijau berarti lingkungan sesuai dengan Pola Ilmiah Pokok Pembangunan yang berbasis lingkungan.

Mars: Mars Universitas Nusantara karya Ellen Manueke
“Dengan tekad majukan pendidikan, menciptakan manusia berkualitas; UN turut bangun masa depan, berkarya bagi umat manusia; kibarkanlah panji, kobarkan s’mangat; satukanlah tekad, wujudkan cita; dengan rahmat Tuhan majulah t’rus, Universitas Nusantara.”