Rektor Universitas Nusantara (UN) Manado, Drs. Teddy Manueke, MM., padi tadi, Senin, 12 Agustus 2024, melakukan penandatanganan nota kesepahamanan bersama rektor Universitas Telkom (Tel-U), Prof. Dr. Adiwijaya. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut dilakukan berbarengan dengan Dialog Praktik Baik Pengelolaan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Unggul dan Fasilitasi Kerjasama PTS di Sulawesi Utara yang dilakukan di Aula UDLSM, Kairagi Manado. Kegiatan tersebut diwadahi oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 16.
“Kesepahaman ini kiranya dilanjutkan dengan realisasi di lapangan dalam bentuk memorandum of agreement (MoA),” ujar Manueke, yang juga ketua ABPTSI wilayah Sulawesi Utara. (EM)
Di sela-sela Rapat Kerja Nasional II Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) di Jakarta pada 16-17 Juli 2024 yang lalu, Rektor Universitas Nusantara Manado, Drs. Teddy Manueke, MM mengadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan lima perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia, yakni Universitas Trisakti, Universitas Gunadharma, Universitas Tarumanagara dan Universitas Bina Nusantara dan Universitas Atmajaya.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh rektor masing-masing perguruan tinggi yakni ; Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., Prof. Dr. E.S. Margianti, SE.,MM., Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., ASEAN Eng. dan Dr. Nelly, S. Kom., M.M., CSCA, dengan rektor Universitas Nusantara Manado, Drs. Teddy Manueke, MM.
Secara terpisah, di Gedung Karol Wojtilla lantai satu, Gedung Rektorat Kampus Universitas Atmajaya Jakarta, Jumat, 19 Juli 2024, dilakukan pula penandatanganan dengan Univeresitas Atmajaya Jakarta, oleh Rektor UN Manado dengan Wakil Rektor bidang kerja sama Universitas Atmajaya, Dr. Yanti mewakili Rektor.
MoU ini merupakan kesepahaman kedua Perguruan Tinggi dalam rangka pengembangan Tridharma di Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, fasilitas kesehatan, pengembangan dan pengabdian masyarakat, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, program mobility student, riset, inovasi dan publikasi, bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya antar perguruan tinggi dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan fasilitas kesehatan.
Selanjutnya, diharapkan akan dapat diwujudkan dalam waktu dekat. Para pihak sepakat untuk secara bersama-sama meningkatkan mutu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) masing-masing. AM/EM
Rektor Universitas Nusantara (UN) Manado, Drs. Teddy Manueke, MM memberikan presentasi mengenai pokok-pokok pikiran ABPPTSI Sulawesi Utara dalam Rapat Kerja Nasional II ABPPTSI seluruh Indonesia di Jakarta. Manueke hadir dan memberikan laporan singkat, dalam kapasitasnya selaku Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Wilayah Sulawesi Utara. Dalam pemaparannya, Manueke memintakan agar ABPPTSI memperjuangkan PTS yang ‘lemah’. “Saya memohon kepada pemerintah pusat agar PTS yang lemah diberi bantuan sejenis bantuan operasional seperti halnya dana BOS pada SD-SMK agar PTS2 tersebut bisa sehat dan bisa bersaing dengan Perguruan Tinggi lainnya’ ungkap Manueke mengenai inti dari penyampaiannya.
Rapat kerja yang berlangsung pada 16 hingga 17 Juli 2024 tersebut dilaksanakan di Ballroom Universitas Esa Unggul Jakarta dan dihadiri oleh berbagai tokoh nasional dan tokoh pendidikan tanah air baik sebagai peserta, undangan maupun narasumber dan dibuka oleh Jenderal TNI Wiranto selaku Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI yang juga adalah Ketua Badan Pertimbangan ABPPTSI Pusat.
Dalam sambutannya, Wiranto menyampaikan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam membangun bangsa apalagi dengan bonus demografi dalam mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 nanti. Wiranto sangat mengharapkan peran serta Perguruan Tinggi untuk mewujudkan mimpi Indonesia itu. Acara dilanjutkan dengan arahan dari Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, menekankan, perlunya pengelolaan pendidikan tinggi yang profesional menghadapi tantangan global.
“Saat ini terdapat 4.536 perguruan tinggi, 32.592 program studi, 338.289 dosen, serta 9.841.512 mahasiswa di seluruh Indonesia,” urai Dirjen. Ditambahkannya, jumlah tersebut berasal dari 125 perguruan tinggi negeri (PTN) dan 2.832 perguruan tinggi swasta (PTS).
Kegiatan ini membahas isu-isu penting di bidang pendidikan modern seperti transformasi dan kolaborasi yayasan/ badan penyelenggara PTN dan PTS di era VUCA dan Tarung Digital dan menampilkan sejumlah narasumber. Selain Dirjen Diktiristek, Prof. Dr. rer .nat. Abdul Haris, ada Direktur Kelembagaan, Ditjen Diktiristek, Dr. Bimo Widya Andhoko, S.H., M.H, DR. Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, S. T., M.T. dan Arief KAP, Prof. Dr. Mts. Arief, M.M., M. B. A., CPM., Prof. Dr. Eko Indradjid, Stevanus Ginting, Dr. Hj. Rr. Iswachyu DS, S.T., M.T., Prof. Dr. Mts. Arief, M.M., M.B.A., CPM, Dr. H. Lalu Rusmiadi, S.H., M.M. dan Dr. Ridwan Arief. Di hari kedua, tampil Menteri Hukum dan HAM RI, Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M. SC., Ph.D., Dirjen AHU Kementerian Hukum dan HAM, Cahyo Rahadian Muzhar, S. H., LL.M., Prof. Dr. Thomas Suyatno, Prof. Dr. Thomas Suyatno, Prof. Dr. Johanes Gunawan dan Prof. Dr. Ariawan Gunadi.
Rakernas diakhiri dengan laporan kerja tahunan ABPPTSI Pusat dan laporan dari masing-masing Ketua ABPPTSI Wilayah di seluruh Indonesia. *EM/JS/AM
Baru-baru ini, Program Kampus Mengajar Angkatan 6 telah menyelesaikan tugas mereka selama satu semester.
Kini giliran kamu !
Persiapkan dirimu untuk ikut serta dalam misi mulia memajukan pendidikan di Indonesia. Ajak teman-teman kamu untuk berkontribusi dan menjadi bagian dari Program Kampus Mengajar yang akan bertugas ke SD, SMP, dan SMK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Mari manfaatkan kesempatan emas ini, segera daftarkan diri kamu ya! Mari bersama-sama menciptakan perubahan positif untuk masa depan generasi penerus bangsa melalui Kampus Mengajar.
Kamu bisa mendaftarkan diri melalui tautan: https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar Yuk BelajarSambilBerdampak.
Untuk menjalin silaturahmi dengan mahasiswa-mahasiswa se sulawesi utara, pada 10 November 2023, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kesehatan dan Seni Universitas Negeri Manado mengadakan LIGA FUTSAL MAHASISWA. Tim dari Universitas Nusantara yaitu NUSANTARA SELECTION turut ikut serta dan berbartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Pada tanggal 2 November 2023, di aula gedung Keuangan Negara Manado, Kantor wilayah direktorat jenderal pajak Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara, beberapa mahasiswa Universitas Nusantara Manado turut hadir untuk mengikuti Dialog Perpajakan bersama Organisasi Mahasiswa dan Kepemudaan. Tujuan dari pada kegiatan ini adalah dalam rangka mewujudkan misi untuk menghimpun penerimaan negara yang optimal maka diperlukan peran serta dukungan masyarakat termasuk mahasiswa dan pemuda.
Pemberian materi oleh sir Turro Selrits Wongkaren tentang Isu Kependudukan di Sulawesi Utara
Tambahan dari anggota BKKBN Sulawesi Utara membahas tentang bagaimana menangani “Stunting”
Tujuan kegiatan : Memberikan wawasan kepada dosen maupun mahasiswa tentang isu kependudukan di sulawesi utara terutama bonus demografi dan bagaimana menangani kasus Stunting.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menerbitkan Permendikbudristek tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan Tinggi atau Permen PPKS. Hal ini merupakan komitmen serius Kemendikbudristek dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan untuk memastikan terpenuhinya hak dasar atas pendidikan bagi seluruh warga negara Indonesia.
Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis dan/atau fisik termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan dengan aman dan optimal.
Berdasarkan jenisnya, kekerasan seksual dapat digolongkan menjadi kekerasan seksual yang dilakukan secara ; verbal, nonfisik, fisik, daring atau melalui teknologi informasi dan komunikasi.
Selain pemerkosaan, berperilaku atau mengutarakan ujaran yang mendiskriminasi atau melecehkan penampilan fisik, tubuh ataupun identitas gender orang lain (misal: lelucon seksis, siulan, dan memandang bagian tubuh orang lain) ; menyentuh, mengusap, meraba, memegang, dan/atau menggosokkan bagian tubuh pada area pribadi seseorang ; mengirimkan lelucon, foto, video, audio atau materi lainnya yang bernuansa seksual tanpa persetujuan penerimanya dan/atau meskipun penerima materi sudah menegur pelaku ; menguntit, mengambil, dan menyebarkan informasi pribadi termasuk gambar seseorang tanpa persetujuan orang tersebut ; memberi hukuman atau perintah yang bernuansa seksual kepada orang lain (seperti saat penerimaan siswa atau mahasiswa baru, saat pembelajaran di kelas atau kuliah jarak jauh, dalam pergaulan sehari-hari, dan sebagainya) ; mengintip orang yang sedang berpakaian ; membuka pakaian seseorang tanpa izin orang tersebut ; membujuk, menjanjikan, menawarkan sesuatu, atau mengancam seseorang untuk melakukan transaksi atau kegiatan seksual yang sudah tidak disetujui oleh orang tersebut ; adalah termasuk kekerasan seksual.
Dengan kata lain, semua kegiatan yang mengandung paksaan adalah kekerasan.
Tanaman kacang koro merupakan tanaman pemanjat tahunan di mana proses pertumbuhannya tidak memakan waktu lama dan dilengkapi dengan batang kayu dengan panjang maksimal 10 meter. Kacang koro memiliki kandungan protein 30,36% setara dengan kedelai dan memiliki kandungan karbohidtrat 66%, lemak 2,6% serta banyak mengandung asam folfat sebanyak 358mcg sehingga kacang koro memiliki potensi untuk dapat menggantikan kedelai sebagai tempe atau tahu.
Kacang Koro cukup potensial dikembangkan mengingat sumber gizi yang ada dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, misalnya dapat menurunkan kadar gula darah penderita diabetes, menjaga ketahanan tubuh, serta menghindari penyakit jantung. Selain itu diketahui pula dapat membantu tubuh yang kekurangan zat dan penyakit kencing manis. Keputihan, kolosterol dalam darah.
Dalam dialog jaga pangan yang bertema Pengembangan Potensi Kacang Koro Mendukung Ketahanan Pangan, di Minahasa Utara, Hari Kamis, 7 September 2023, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan), Dr. Jan S Maringka turut hadir dan berharap tanaman kacang koro bisa menjadi subtitusi dari kedelai yang tentunya menjadi bahan makanan alternatif yang dapat dikembangkan lebih luas lagi untuk memajukan ketahanan pangan di Indonesia.
Universitas Nusantara yang dipimpin langsung oleh Rektor Drs. Teddy Manueke MM dengan Dosen Pembimbing ma’am Nova Yulike Kagiling, S.Pd.K, MM beserta sepuluh orang mahasiswa juga turut serta hadir dan akan mengembangkan tanaman kacang koro.
Oleh Rektor Universitas Nusantara Manado : Drs. Teddy Manueke MM
Selasa, 5 September 2023
Pendidikan berintegritas adalah model pendidikan yang mengedepankan akhlak, membangun karakter, serta membentuk sikap dasar yang baik agar supaya setiap mahasiswa memiliki keseimbangan antara kecerdasan spiritual, emosional, sosial, yang merupakan karakter dasar untuk meraih impian sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keberhasilan seseorang di dapatkan oleh sikap dan kepribadian yang jujur, mandiri, bertanggung-jawab dan konsisten. dari hal tersebut membuat seseorang terdorong untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dilandasi sesuai dengan passion yang dimilikinya
Dalam dunia perkuliahan tentunya tidak terlepas dari lingkungan, terlebih khusus perubahan perkembangan zaman dalam era informasi. Dari ilmu pengetahuan yang sudah di dapatkan beserta sikap-sikap positif yang sudah ada dalam diri, selanjutnya dilengkapi dengan penguasaan di bidang teknologi informasi di era digitalisasi saat ini. Dimana hal tersebut akan membuat setiap mahasiswa terus berkarya dan tidak ketinggalan zaman di era globalisasi yang modern ini. Sehubungan dengan itu, pemerintah menyediakan wadah untuk membuat mahasiswa inovatif dengan program-program pemerintah seperti program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang terintegrasi. program ini terdiri dari beberapa aspek dan lembaga. Program-program ini dapat terlaksana dengan baik ditunjang oleh beberapa aspek yaitu :
Terintegrasi Internal ( Organisasi di dalam kampus)